Masalah sudah terdeteksi pada KTM RC16 di lap ke 5 yang membuat motor kehilangan power. Dan beberapa lap kemudian KTM RC16 kehilangan kontrol traksi yang mengakibatkan ban belakang menjadi aus dengan cepat sob. Dan efeknya, motor menjadi sering mengalami sliding. Dan pada akhirnya MIka Kallio harus mengakhiri balapan karna lehilangan speed sensor..
Ini memang meninggalkan rasa pahit di mulut saya. Kami bahkan tidak mencapai tujuan minimum kami untuk dapat menyelesaikan balapan. Bahkan sebelum race di akhir pekan ini kita tahu bahwa kita (KTM - Mika Kallio) tidak cukup siap dengan sisi teknis dan kejadian ini bisa terjadi. Meskipun, masalah yang kami temui aneh, dalam arti bahwa kami memiliki lebih dari 10.000 kilometer dari pengujian di belakang kami dan ini tidak pernah terjadi sebelumnya.
Itu tidak mengganggu saya bahwa balapan berakhir begitu awal bagi saya. Kami mendapat terlalu sedikit lap yang baik untuk mendapatkan informasi berharga tentang fungsi sepeda pada tahap akhir dari perlombaan. Ini sudah bagus untuk melihat apa yang bisa kami capai di terbaik kami, sejak awal adalah wajar dan merasa baik..
Tapi itu tidak baik jika harus khawatir tentang hal-hal ini sendirian karena saya melakukan apa yang saya bisa. Ini adalah bagaimana hal berakhir saat ini, dan saya tidak bisa menahannya. Itu penting untuk melihat bahwa kita dapat berlomba di liga yang sama seperti yang lain, dan langkah berikutnya adalah mendekati kinerja rata-rata sebelum menaikkan tujuan kita..
Seperti yang sudah saya katakan, 1 tahun adalah waktu singkat dalam olahraga motor, dan Anda tidak dapat membangun sebuah motor yang sempurna dalam rentang waktu itu. Kita perlu, setidaknya, satu tahun pengujian dan pengembangan untuk mendekati yang terbaik..
Last, beberapa minggu dari sekarang.. Mika Kallio akan menghadapi lagi beberapa test di akhir tahun 2016 ini di Jerez dan Spanyol. Dimana nantinya ia akan mulai melakukan penetesan dengan Bradley Smith yang akan resmi bergabung sebagai tandemnya di musim 2017 mendatang.. (www.sobatmotor.com)
