Nah sob, selama ini kita tau kalau penggunaan perangkat rem pada balap MotoGP (dan balapan lainnya tentunya) memang sangat vital. Mengerem di kecepatan tinggi / hard braking bahkan terkadang sampai membuat bagian depan motor menukik. Dan pertanyaannya.. kenapa MotoGP tidak menggunakan perangkat pengereman dengan sistem ABS ? , kan balapan bisa jadi lebih aman ?
Jawabannya adalah.. selain penggunaan perangkat pengereman dengan sistem ABS memang tidak di izinkan di MotoGP, penggunaan perangkat pengereman dengan sistem ABS di MotoGP juga akan membahayakan sob. Lhoo kok bisa?.. perangkat pengereman dengan sistem ABS bekerja dengan cara mendeteksi pegerakan roda depan dan belakang.
Jika salah satu ban mengunci
maka perangkat pengereman dengan sistem ABS akan memerintahkan regulator ABS untuk mengurangi
tekanan cairan hidrolis atau cairan minyak rem kedalam kaliper rem. Dan efeknya adalah kampas rem menjadi melonggar / tidak mengunci secara penuh (ban tidak megunci).. dan inilah yang bisa menyebabkan pembalap jatuh alias ndlosor sob..
Karna di dalam MotoGP terkadang pembalap butuh untuk melakukan late braking alias ngerem di waktu waktu akhir / hampir masuk tikungan. Dan jika MotoGP menggunakan perangkat rem dengan ABS maka pembalap yang awalnya berniat untuk melakukan pengereman / late braking bisa jatuh atau keterusan atau gagal ngerem karna begitu pembalap mau ngerem dan melakukan late braking, si perangkat pengereman dengan sistem ABS malah gak mau ngunci dan remnya menjadi ngelos.. ya alhasil si pembalap akan jatuh atau keterusan sob..
Last, pengereman di balap MotoGP saat ini memang mengharuskan pembalap menggunakan input dan feeling manual. Memang agak ngeri ngeri sedap juga ya sob karna pembalap harus mengontrol sendiri banyaknya tekanan tuas rem secara langsung pada saat pengereman. Tidak ada bantuan secara elektronik maupun mekanik. Semoga berguna dan wassalam.. (www.sobatmotor.com)
Sumber : fim-live.com/en/sport/regulations-and-documents/grand-prix
