Alasan Yamaha tetap menggunakan mesin SOHC di All New Yamaha YZF R15 V3 2017 - Sobatmotor.com

28 Januari 2017

Alasan Yamaha tetap menggunakan mesin SOHC di All New Yamaha YZF R15 V3 2017


Alasan Yamaha tetap menggunakan mesin SOHC di All New Yamaha YZF R15 V3 2017
Nah sob, saat ini dikelas motor sport fairing 150cc sepertinya hanya tinggal Yamaha yang masih setia menggunakan meisn jenis SOHC atau mesin dengan singel cam. Tidak seperti Honda dan Suzuki yang mengaplikasikan mesin jenis DOHC atau double cam pada motor sport fairing / naked 150ccnya, Yamaha masih tetap setia menggunakan mesin jenis SOHC dengan beberapa alsan sob..

Seperti yang SM lansir dari otomotifnet, alasan Yamaha tetap kekeuh menggunakan mesin jenis SOHC disaat rivalnya menggunakan mesin jenis DOHC adalah karna kebutuhan jalan di Indonesia yang cenderung stop and go (mungkin bisa dibilang sering macet kali ya sob..he he). 

Dan untuk kondisi stop and go seperti ini, pasti tenaga akan lebih dibutuhkan diputaran bawah ketimbang putaran atas sob. Dan untuk yang beginian, mesin jenis SOHC memang paling pas..

Lha terus kalau putaran bawahnya oke, gimana dengan putaran atasnya ? apa gak loyo ? 😨. Tenang sob, seperti yang kita tau, di All New YZF R15 V3 2017 ini Yamaha sudah menambahkan teknologi yang menurut SM sih teknologi ini untuk mengurangi kelemahan dari karakter mesin SOHC diputaran atas sob..

Yap, Yamaha menyematkan teknologi  Variable Valve Actuation atau VVA pada mesin SOHC 155cc All New Yamaha YZF R15 V3 2017. Jadi tenaga yang dihasilkan oleh mesin akan berasa "nendang" mulai dari putaran bawah sampai putaran atas sob. 

Belum lagi dengan tambahan fitur assist dan slipper clutch yang akan membuat perpindahan gigi menjadi lebih halus plus meningkatkan akselerasi motor. SM rasa semua perasaan akan kekurangan dari meisn SOHC dibandingkan dengan mesin DOHC akan tertutupi dengan hadirnya beberapa fitur / teknologi diatas 😁.

Dan yang terakhir nih sob, menurut Katsumitsu Wakamatsu, President Director Yamaha Motor R&D Indonesia, karakter mesin SOHC lebih cocok untuk mesin long stroke seperti yang diterapkan di All New R15 V3 (58 x 58,7 mm).

Okelah.. masing masing jenis mesin (DOHC dan SOHC) punya kelebihan dan kelemahan, jadi ga bakalan ada habis habisnya kalau kita ngomongin ini..he he he 😀 .

Last, setiap pabrikan pasti punya ideologi sendiri sendiri sendiri dalam meracik produknya sob. Termasuk Yamaha yang masih kekeuh menggunakan meisn jenis DOHC di motor sport fairing 150cc terbarunya. Tapi menusut SM pribadi, keputusan Yamaha yang tetap menggunakan mesin SOHC yang didukung oleh teknologi VVA memang sudah tepat. Bisa dibilang sedikit banyak kekurangan mesin SOHC bisa ditutupi dengan kehadiran teknologi VVA plus fitur assist dan slipper clutch. Okelah sob.. selamat berhari Sabtu dan wassalam.. (www.sobatmotor.com)