Para pebalap Astra Honda Racing Team mereview hasil kerja mereka selama setahun di balapan, di mana keduanya sudah membuat kemajuan besar dan menjalani musim ini dengan tinggal di Barcelona.
Musim FIM CEV 2017 sudah berakhir Minggu lalu, Andi Gilang dan Dimas Ekky menutup musim ini dengan kemajuan besar. Selain itu, musim ini merupakan musim spesial bagi keduanya, karena untuk pertama kalinya mereka menghabiskan waktu jauh dari kebiasaan orang Indonesia umumnya.
Dalam wawancara ini, pebalap Astra Honda Racing Team ini meninjau ulang musim 2017 mereka di FIM CEV, memilih momen terbaik mereka, menjelaskan dimana mereka paling banyak berevolusi, rencana menghabiskan liburan dan lebih banyak lagi...
Apa momen terbaikmu musim ini?
Andi Gilang: "Balapan di Aragon, saya pikir saat itu ada sesuatu yang klik di kepala dan aku mengalami kemajuan dengan kemampuan balapku. Itu datang secara alami dan menjadi titik balik bagiku."
Dimas Ekky: "Tanpa diragukan lagi Barcelona adalah momen terbaik, ketika saya mendapatkan podium pertama saya di FIM CEV. Itu adalah perasaan yang luar biasa karena keberhasilan yang saya raih dan tim untuk saat ini."
Dan masa tersulit?
AG: "Akhir pekan di Jerez, sejak tahun lalu saya sangat menyukai sirkuit ini, tapi musim ini, sejak hari pertama, saya sama sekali tidak merasa nyaman."
DE: "Kali pertama kami di Valencia, pada bulan Juli, karena saya jatuh di race pertama saat saya bertarung untuk podium."
Di sisi mana kamu mengalami perubahan paling banyak selama tahun ini?
AG: "Dalam banyak hal, terutama gaya balap. Meskipun saya belum mencapai hasil yang saya inginkan, saya merasa telah meningkat pesat dan memahami kondisi di sekitar saya dengan lebih baik. Saya merasa lebih bisa menyesuaikan diri dengan Gaya Eropa."
DE: "Skill membalap saya telah meningkat pesat dibanding tahun lalu dan saya juga makin fit. Tim telah mengajari saya untuk menjadi kuat sepanjang akhir pekan, karena sebelumnya saya hanya kuat saat balapan saja."
Andi Gilang: "Saat balapan di Aragon ada sesuatu yang klik di kepalaku dan aku mengalami kemajuan dengan kemampuan balapku."
Pada skala 1 sampai 10, berapa nilai yang kamu berikan pada musim ini?
AG: "7. Seperti yang saya katakan sebelumnya, kami belum mencapai hasil yang kami harapkan, namun secara pribadi saya merasa bahwa saya telah meningkat pesat."
DE: "7.5 Kami telah mencapai tujuan kami dalam meraih podium, tapi kami juga mengalami nasib buruk di beberapa balapan seperti akhir pekan lalu, dengan cedera pada jari saya."
Jelaskan sebuah anekdot lucu saat kamu bersama tim selama musim ini.
AG: "Di tim kami, ada seorang pebalap Inggris yang tampil sebagai wildcard di Valencia, dan setelah sesi pemanasan, kami berlatih cara start. Dia mendekati saya dan bertanya kepada saya bagaimana tombol launch control bekerja, karena ini adalah pengalaman pertama baginya dengan motor itu. Saya menjelaskan kepadanya dan dia membuat start yang luar biasa di pengalaman pertamanya. Ketika saya memberi tahu para mekanik, mereka semua tertawa."
DE: "Ini bukan anekdot saya sendiri, tapi kepala mekanik saya dari Prancis, mekanik saya orang Spanyol dan saya orang Indonesia, terkadang ada campuran bahasa yang lucu, karena setiap orang mulai berbicara dengan cara mereka sendiri di dalam paddock. Banyak kondisi lucu yang timbul dari itu."
Dimas Ekky: "Tim telah mengajari saya untuk menjadi kuat sepanjang akhir pekan, karena sebelumnya saya hanya kuat saat balapan."
Jelaskan pandanganmu terhadap kalian berdua, sebagai pebalap dan orang biasa.
AG: "Sebagai pebalap, saya memperhatikan karakter Dimas dalam bertarung; dia tidak pernah menyerah. Sebagai manusia biasa, saya suka Dimas karena dia orang yang menyenangkan."
DE: "Saya akan mengatakan bahwa Gilang adalah pebalap yang agresif, dan di luar balapan, dia adalah orang yang agak pemalu.”
Kamu telah menghabiskan tahun pertama jauh dari rumah, tinggal di Barcelona. Bagian mana yang paling berkesan di musim ini?
AG: "Saya merasakan seperti apa musim dingin untuk pertama kalinya. Sesuatu yang benar-benar ingin saya lihat, karena di Indonesia kita memiliki cuaca yang panas. Saya menghadapi latihan yang sulit, karena terkadang saya benar-benar kedinginan (tertawa). Saya juga suka kota Barcelona."
DE: "Semua fasilitas pelatihan dekat dengan kami. Di sekitar kami ada banyak tempat untuk bersepeda dan latihan dengan sepeda. Ini sungguh luar biasa."
Apa rencanamu untuk liburan musim dingin?
AG: "Saya akan meluangkan waktu di Indonesia bersama keluarga dan teman-teman saya. Musim ini saya telah belajar banyak dan itu membuat saya sangat termotivasi, saya ingin menggunakan liburan ini untuk berlatih keras dan terus meningkatkan kemampuan menghadapi tahun depan."
DE: "Saya akan kembali ke Indonesia untuk bertemu keluarga dan teman-teman saya. Juga, pada bulan Desember saya akan menikah. Masih ada waktu untuk mempersiapkan sepenuhnya untuk musim depan."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar