Nah sob, hiperbike yang dibuatan lansung oleh Suzuki Jepang ini memang sangat fenomenal. Sebelum kelahiran Kawasaki Ninja H2 Series, Suzuki Hayabusa menjadi satu-satunya motor tercepat versi produksi masal Suzuki.
Dan akhirnya setelah 20 Tahun, Suzuki Jepang memutuskan untuk tak lagi memproduksi si buas yang katanya kokpitnya ini mirip dengan kokpit pesawat. Alasannya simpel sob, sama seperti kasus Kawasaki Ninja 150RR. Apakah itu ?
Yap, Suzuki Hayabusa akhirnya harus menyerah dengan peraturan emisi gas buang EURO 4 yang sudah mulai berlaku di Eropa pada awal tahun 2016 yang lalu. Dan perihal ini, Suzuki sudah mengumumkan bahwa pada akhir 2018 ini Suzuki Hayabusa tidak akan diproduksi lagi sob.
Tapi Hayabusa memang masih bisa di pasarkan hingga tahun 2018 ini karna peraturan Uni Eropa itu masih memperbolehkan penjualan motornya selama 2
tahun untuk menghabiskan sisa stok. Dan mulau 1 Januari 2019 nanti motor ini akan ber kategori "ilegal".
Suzuki masih bisa memasarkan Hayabusa di Amerika
Serikat, tapi untuk produksi di Jepang memang sudah dihentikan. Dan yang dijual sampai akhir 2018 ini adalah stok Hyaabusa yang masih tersisa.
FYI nih sob, Suzuki Hayabusa ini memulai debut pertamanya sekitar 20 tahun yang lalu sebagai "motor produksi masal tercepat di dunia". Suzuki Hayabusa ini pertama kali lahir pada tahun 1998, dengan ciri penampilannya yang besar dan garis desain yang mirip dengan elang Hayabusa.
Dan pada awal kelahirannya, Suzuki Hayabusa ini di tenagai oleh mesin DOHC 1.200 cc 4-silinder yang bisa menghasilkan tenagai sampai 173HP. Tapi mulai tahun 2008, motor ini mulai menggunakan mesin 1.340cc DOHC yang bisa menghasilkan 197HP sob.
Last, SM yakin motor ini bakapan jadi motor legendaris di masa depan. Ya iya, dari sisi desainnya saja motor ini sudah menggambarkan "hyper bike" banget. Okelah sob, selamat bermalam Minggu.. (www.sobatmotor.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar